![]() |
| Sejumlah relawan tengah mengecek genangan air sisa banjir yang melanda wilayah di Kabupaten Kebumen, Senin (24/11). Foto : Dok BPBD Kebumen |
KEBUMEN- Hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen sejak Minggu (23/11/2025) siang. Tingginya curah hujan hingga malam hari membuat debit air naik hingga membuat bencana banjir di sejumlah desa di Kabupaten Kebumen.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono melalui Bako Humas BPBD, Heri Purwoto menjelaskan, dari laporan yang masuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, tercatat sekitar 15 desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kebumen yang terdampak banjir. Di sebagian wilayah itu ketinggian air mencapai 60 hingga 80 cm.
"Banjir yang berdampak serius terjadi di Kecamatan Karangsambung, Alian dan Kebumen. Dari tiga kecamatan tersebut, Kecamatan Alian menjadi salah satu yang paling terdampak karena ketinggian air sempat mencapai 60 hingga 80 cm, itu diakibatkan luapan Sungai Kedungbener, air limpas ke pemukiman warga di tiga kecamatan. Hingga siang ini air saat ini sudah surut," ujar Heri, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Heri menjelaskan, dari bencana ini tidak ada laporan korban jiwa atau luka, hanya korban terdampak tercatat mencapai 515 kepala keluarga atau 4695 Jiwa. Dari jumlah itu, terdapat Pondok pesantren Somalangu yang berada di Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen dimana 2200 yang mayoritas santri terdampak.
"Ketinggian air di wilayah ini mencapai 50 cm karena tanggul sungai Kedungbener meluap hingga membuat tanggul sungai jebol. Selain Desa Bojongsari, banjir juga terpantau di Desa Krakal, Sawangan, Kalirancang, Seliling, Surotrunan," ujarya.
Sementara di Kecamatan Karangsambung, banjir dilaporkan terjadi di Desa Wadasmalang. Adapun Kecamatan Kebumen, Desa Wonosari, Roworejo, Candimulyo, Bandung, Sumberadi, Jatisari dan Gesikan
Selain banjir, hujan deras juga membuat bencana longsor di 8 desa yang berada di 5 kecamatan. Lima kecamatan itu masing-masing Kecamatan Rowokele, Sadang, Alian, Karanggayam dan Karangsambung. "Tidak ada korban jiwa atau luka namun sejumlah rumah terdampak. Kami masih melakukan pendataan," ujar Heri
BPBD Kebumen sembari laporkan saat ini puluhan relawan masih melakukan penanganan bencana.
"Kami terus siaga memantau kondisi warga terdampak banjir dan melihat perkembangan di wilayah," pungkas Heri. (RSA/*)

